SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
MAKALAH
Disusun untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Pelajaran
Ilmu
Pengetahuan Sosial
Disusun oleh:
KELOMPOK I
Ketua :
Windhita Maharani
Anggota :
Liska Handayani Agustin
Dewi Ratna Sari
SMP
NEGERI 2 TANJUNGSIANG
TAHUN AJARAN
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini sebagaimana mestinya.
Dalam makalah ini penulis
akan membahas dan menjelaskan tentang “Sistem
Ekonomi Tradisional”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa
dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari yang sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya bersifat
membangun.
Akhir kata penulis
mengucapkan banyak terima kasih dan mudah-mudahan makalah ini bermanfaat untuk
kita semua.
Tanjungsiang, Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 2
A. Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional ................................ 2
B. Ciri Khas Sistem Ekonomi Tradisional .................................. 2
C. Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional ................................. 3
D. Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional .............................. 3
E. Negara Penganut Sistem Ekonomi Tradisional ...................... 4
BAB III KESIMPULAN ........................................................................ 5
BAB I
PENDAHULUAN
Perekonomian sekarang merupakan kebutuhan
primer bagi setiap individu di masyarakat.
Perekonomian dalam masyarakat awam diartikan berhubungan erat dengan
uang yang dipakai sebagai alat tukar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam
arti yang sebenarnya ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari
aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi
terhadap barang dan jasa.
Sistem ekonomi adalah suatu kumpulan dari
aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Dari beberapa pengertian ekonomi
diataslah kami dapat mengambil suatu judul system ekonomi tradisional yang akan
memudahkan pembaca mengerti arti dari system ekonomi tradisional yang ada pada
saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem
ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan
tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, di mana kegiatan
ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara
turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Dalam sistem ekonomi ini, segala hal yang
diperlukan untuk kegiatan perekonomian dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu
sendiri, jadi di sini mereka bertindak sebagai produsen dan konsumen. Dalam
sistem ekonomi ini juga, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban umum.
B. Ciri Khas
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional memiliki
beberapa ciri khas, yaitu:
1) Alam
merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
2) Belum ada
pembagian kerja dalam masyarakat.
3) Hanya
sedikit menggunakan modal.
4) Jenis
produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
5) Masih
menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
6) Proses
produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang
berlaku di tengah masyarakat.
7) Terpeliharanya
sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
8) Teknik
produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
9) Masih
terikat tradisi.
C.
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
Kelebihan yang dimiliki sistem ekonomi
tradisional, yakni:
1) Tidak
terdapat persaingan yang tidak sehat.
2) Masyarakat
merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
3) Sistem
perekonomian dilaksanakan atas kepentingan bersama, maka masing-masing individu
tidak mengutamakan kepentingan pribadi.
4) Hubungan
masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan
berbagi.
5) Kehidupan
ekonomi masyarakat cenderung stabil.
6) Masyarakat
hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.
D.
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional
antara lain sebagai berikut:
1) Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
2) Mutu barang
hasil produksi masih rendah.
3) Dikarenakan
sistem ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada
pemenuhan kebutuhan primer.
4) Menganggap
tabu perubahan, sehingga sulit berkembang.
5) Tidak
memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
6) Kegiatan
ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan meningkatkan taraf hidup.
7) Hasil
produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau
laba.
8) Pola pikir
masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
9) Tidak memperhitungkan
efisiensi dan penggunaan sumber daya.
E.
Negara Penganut Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem perekonomian tradisional biasanya
berlaku pada negara-negara yang belum maju, baik dari segi masyarakat maupun
peri kehidupannya, misalnya di beberapa negara Afrika yang masih tertinggal
[2]. Namun kini sistem ekonomi ini sudah banyak ditinggalkan dan hampir tidak
ada lagi negara yang menganutnya. Sementara di Indonesia, pada beberapa suku
yang tinggal di daerah terpencil, seperti suku badui dalam dan suku dayak,
sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-harinya.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari sistem perekonomian
tradisional adalah sistem pereonomian yang masih menggunakan teknologi
sederhana dalam upaya pemenuhan kebutuhannya, dalam sistem perekonomian ini di
kenal istilah barter dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang
menganut sistem perekonomian tradisional ini lebih mengutamakan kepentingan
bersama daripada kepentingan pribadi sehingga tidak individualistis.
Komentar
Posting Komentar